INDONESIA DAN ASWAJA



اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهٌ...

Segala puji milik Allah, Shalawat dan Salam bagi Rasul-Nya. Perkenankan kami berdiri di hadapan hadirin untuk Menulis dan belajar berpidato :-) menyampaikan paparan singkat bertajuk “Indonesia dan ASWAJA”, paparan ini kami harapkan mampu menggugah fikir dan nurani kita untuk bersama-sama mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di negeri kita tercinta, mengingat maraknya berbagai paham radikal dan liberal belakangan ini. 

Hadirin yang dimulyakan Allah… 
Jika kita berkaca diri, kita akan dapati betapa unik dan istimewanya Islam di negeri ini. Setidaknya keunikan dan keistimewaan tersebut ada dalam 3 hal, pertama; meski secara geografis letak Indonesia berada pada posisi yang jauh dari negeri asal Islam yakni Jazirah Arab, namun dakwah Islamiyah bisa berjalan efektif di negeri ini, terbukti Islam dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia dan bahkan mencatatkan diri sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di seluruh dunia. Kedua; meski tiga setengah abad dijajah negara kafir, terbukti Islam bisa tetap eksis di negeri ini. Tentu saja ini prestasi luar biasa, jika misalkan kita bandingkan dengan negeri Andalusia atau Spanyol. Delapan abad Islam berkuasa di Andalusia dengan menorehkan banyak sekali prestasi peradaban, tetapi akhirnya pada 2 Januari 1492 ia lepas dari genggaman umat Islam. Umat Islam terusir meninggalkan karya peradaban yang terampas. Ketiga; Islam datang ke Indonesia melalui cara-cara damai, jauh dari kekerasan, apalagi pertumpahan darah. Islam didakwahkan melalui aktifitas perdagangan, seni budaya, perkawinan dan juga melalui ajaran tasawuf. 

Hadirin Rahimakumullah…
Mengapa Islam di negeri ini bisa tetap eksis serta mengakar kuat dalam masyarakat? Di antara jawabannya adalah bahwa Islam yang berkembang di Indonesia adalah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Suatu faham Islam moderat dengan karakteristik tawazun, tawassuth, tasamuh dan ta’adul. Suatu faham yang sejatinya diikuti mayoritas muslimin dunia sejak zaman Rasulullah hingga hari kiamat. Suatu faham yang sejatinya adalah Islam itu sendiri. Dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah 143 Allah berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.

Hadirin Rahimakumullah…
Islam ‘ala Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ditambah kebijaksanaan para penyebarnya menjadikan Islam di negeri ini memiliki kelenturan luar biasa, dan karenanya bisa demikian tahan banting. Sejarah mencatat bagaimana gending, tembang dolanan dan wayang telah menjadi media dakwah ampuh di tangan walisanga. Sejarah juga mencatat bagaimana akulturasi budaya dan islamisasi tradisi telah mampu membalik pranata social dari nuansa agama pagan ke nuansa agama samawi. Demikian deskripsi singkat metode dakwah luar biasa yang dipraktekkan para wali. Dan hasilnya seperti kita lihat, pelan tapi pasti masyarakat negeri ini beralih ke Islam. Dan hebatnya hal itu dilakukan masyarakat dengan sukarela, tanpa paksaan sama sekali. Allahu akbar. 

Hadirin Rahimakumullah…
Kita harus waspada, belakangan ini marak cara dakwah dengan model lain. Wajah sangar, cacian kasar, pengrusakan fasilitas dan bahkan ledakan bom. Cara-cara yang tidak hanya menakutkan bagi ahli ma’siyat tapi juga muslim ta’at. Tidak hanya membuat miris orang non muslim tapi juga sesama muslim. Padahal Allah telah memberi petunjuk kepada kita tentang metode dakwah yang tepat, melalui firmannya dalam Al Qur’an Surat An Nahl 125 yang berbunyi:

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَ عَنْ سَبِيلِهِوَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ 

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Begitu pula Rasul telah mencontohkan bagaimana Dakwah Islamiyah dilaksanakan. Kisah Rasulullah dengan Da’tsur, dengan Suraqah dan banyak lagi lainnya sangat popular di telinga kita. Detail kehidupan Rasulullah termasuk dakwah yang beliau lakukan dapat kita baca dalam Sirah Nabawiyah. Jika kita mau mengkajinya kita akan dapati sosok yang lembut, santun, pemaaf dan jauh dari karakter kasar dan beringas.

Hadirin Rahimakumullah…
Kewaspadaan kepada harakah Radikal dapat kita lakukan di antaranya dengan mengarahkan dan membimbing putra-putri kita memilih organisasi keagamaan yang jelas-jelas beraqidah Asy’ariyah-Maturidiyah sebagai pemilik resmi label Ahlus Sunnah. Sebab belakangan ini banyak kelompok yang mengklaim sebagai Ahlus Sunnah padahal ajaran aqidahnya menyimpang. 

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan: pertama: Islam di Indonesia adalah unik dan istimewa, kedua: Islam yang tersebar di Indonesia adalah ASWAJA yang berkarakter tawazun, tawassuth, tasamuh dan ta’adul, ketiga: kita harus waspada terhadap maraknya Islam radikal belakangan ini, kita bimbing putra-putri kita memilih organisasi keagamaan yang beraqidah Asy’ariyah-Maturidiyah.

Demikian paparan ini, semoga ada manfaatnya. Jika terdapat kurang dan salah kami mohon maaf sebesar-besarnya.

وَاَخِيْرًا اَطْلُبُ مِنْكُمْ اَلْعَفْوَ اِنْ وَجَدْتُمْ مِنِّى اَلْخَطَآتِ وَاَقُوْلُ لَكُمْ :
 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ...

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Mohon Di Isi